Breaking

Kamis, 29 Oktober 2015

MENYELUSURI KOMPLEKS CANDI MUARO JAMBI

Menyelusuri Kompleks Candi Muaro Jambi 


Kompleks Candi Muaro Jambi

AdeevaTravel-Situs Purbakala Kompleks Percandian Muaro Jambi adalah sebuah kompleks percandian agama Hindu-Budha terluas di Indonesia yang kemungkinan peninggalan Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Melayu. Kompleks percandian yang terletak di kecamatan Muaro Sebo , Kabupaten Muaro Jambi, Jambi, Indonesia atau sekitar 26 km dari kota Jambi. 

Kompleks Candi yang diperkirakan berasal dari abad ke-11 masehi ini merupakan kompleks candi terbesar dan terluas di Pulau Sumatera dan Asia Tenggara. 

Kompleks percandian Muaro Jambi pertama kali ditemukan pada tahun 1824 masehi oleh seorang letnan Inggris yang bernama S.C Crooke yang tengah melakukan pemetaan di daerah aliran sungai untuk kepentingan militer. Baru pada tahun 1975, Pemerintah Indonesia melakukan pemugaran yang lebih serius. 

Candi Kota Mahligai

Berdasarkan pada aksara jawa kuno yang ditemukan pada beberapa lempeng bangunan candi yang ditemukan, Pakar Epigrafi Boechari menyimpulkan bahwa kompleks candi ini peninggalan dari sekitar abad ke-9 hingga 12 masehi. 

Seperti diketahui bahwa Kompleks Candi Muaro Jambi terdiri dari sembilan buah candi yang telah dilakukan pemugaran yaitu,  Candi Kotamahligai, Candi Kedaton, Candi Gedong Satu, Candi Gedong Dua, Candi Gumpang, Candi Tinggi, Candi Telago Rajo, Candi Kembar Batu dan Candi Astano.

Candi Gumpang

Dari banyaknya penemuan yang ada, Junus Satrio Admodjo menyimpulkan daerah tersebut dulunya banyak dihuni dan menjadi pusat bertemunya berbagai budaya yang ada. 

Di komplek percandian Jambi ini juga banyak ditemukan manik-manik dari Persia, Cina dan India. Sedangkan agama Budha Mahayana Tantrayana diduga menjadi agama mayoritas dengan bukti ditemukannya lempeng-lempeng bertuliskan "wajra" pada beberapa candi yang berbentuk Mandala.

Kompleks Candi Muaro Jambi

Kompleks Candi Muaro Jambi

Kompleks Candi Muaro Jambi ini terletak pada tanggul alam kuno Sungai Batanghari. Situs dengan luas 12 km persegi dengan panjang sekitar 7 km serta luas sekitar 260 hektar yang membentang searah dengan jalur sungai. Kompleks Percandian Muaro Jambi secara total berisi 61 bangunan candi yang sebagian besar masih berupa gundukan tanah (menapo) yang belum digali (diokopasi). 

Kompleks Candi Muaro Jambi

Di dalam kompleks ini bukan hanya di temukan beberapa candi tetapi juga terdapat parit atau kanal kuno buatan manusia. kolam tempat penampungan air serta gundukan tanah yang didalamnya terdapat struktur bata kuno.

Dalam kompleks tersebut terdapat minimal 85 buah menopo yang saat ini masih dimiliki oleh penduduk setempat. 

Selain peninggalan berupa bangunan, di kompleks tersebut juga ditemukan arca prajnaparamita, dwarapala, gajahsimha, umpak batu, lumpung/lesung batu, gong perunggu dengan tulisan Cina, mantra Budhis yang ditulis pada kertas emas, keramik asing, tembikarbelangga besar dari perunggu, mata uang Cina, manik-manik , bata-bata bertulis, bergambar dan bertanda, fragmen pecahan arca batu, batu mulia serta fragmen dari besi dan perunggu.  

Oleh Pemerintah Indonesia, sejak tahun 2009 Komplek Candi Muaro Jambi telah dicalonkan ke UNESCO untuk menjadi Situs Warisan Dunia. 

Peta lokasi kompleks candi muaro Jambi

Saat ini Kompleks Candi Muaro Jambi menjadi salah satu tempat tujuan wisata di Pulau Sumatera khususnya di Propinsi Jambi. Sampai dengan saat ini telah ada puluhan bahkan ratusan situs peninggalan yang ditemukan di area ini. Walaupun baru sebagian kecil yang di pugar, Namun bagi Anda yang sedang berkunjung ke Propinsi Jambi dan pecinta Sejarah Indonesia, Anda wajib untuk mengunjungi Komplek Candi Muaro Jambi ini. 



sumber:
wikipedia.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar