Menjelajahi Taman Nasional Kerinci Seblat
AdeevaTravel-Taman Naional Kerinci Seblat adalah taman nasional terluas di Pulau Sumatera, Indonesia dengan luas sekitar 13.750 km persegi. Taman Naional ini membentang dari Propinsi Jambi, Propinsi Bengkulu, Sumatera Barat hingga Sumatera Selatan.
Taman Nasional ini terdiri dari Pegunungan Bukit Barisan, Gunung Kerinci setinggi 3.805 mdpl dan juga terdapat mata air panas, sungai-sungai yang mengalir deras, gua, air terjun serta danau tertinggi di Asia Tenggara yaitu Danau Gunung Tujuh.
Taman Nasional Kerinci Seblat pada umumnya terdiri dari hutan primerdengan tipe vegetasi utama di dominasi oleh formasi:
- Vegetasi dataran rendah
- Vegetasi pegunungan atau bukit
- Vegetasi montana
- Vegetasi belukar gleichenia atau paku-pakuan
- Vegetasi sub alpine
Taman Nasional Kerinci Seblat juga banyak di huni flora dan fauna langka, Sekitar 4.000 spesies fauna (63 famili) tumbuh di taman nasional ini pada ketinggian 500-2000 dpl di dominasi oleh tumbuhan famili Fagaceae, Erycaceae dan semak-semak sub alpin dari jenis Vaccinium dan Rhododendron. Dipterocarpaceae, Leguminosae, Lauraceae, Myrtaceae, Bommacaceae, Moraceae, Anacardiaceae, Myristicaceae, Euphorbiaceae dan Meliaceae.
Beberapa jenis vegetasi yang khas di Taman Nasional Kerinci Seblat antara lain : Histiopteris insica (tumbuhan berpembuluh tertinggi) berada di dinding kawah Gunung Kerinci, berbagai jenis Nepenthes sp, Pinus mercusii strain Kerinci, Kayu pacat (Harpullia arborea), Bunga Raflesia (Rafflesia arnoldi), Agathis sp.
Hasil penelitian Biological Science Club (BScC) pada tahun 1993 di daerah buffer zone ditemukan 115 jenis vegetasi ethnobotanical yang banyak digunakan masyarakat setempat untuk berbagai keperluan seperti untuk obat-obatan, kosmetik, makanan, anti nyamuk dan keperluan rumah tangga.
Fauna yang tedapat dalam Taman Nasional Kerinci Seblat tercatat 42 jenis mammalia (19 famili), diantaranya : Badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis), Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatrensis), Macan dahan (Neopholis nebulosa), Harimau Loreng Sumatera (Panthera tigris sumatrensis), Kucing emas (Felis termminnckii), Tapir (Tapirus indica), Kambing Hutan (Capricornis sumatrensis); 10 jenis reptilia; 6 jenis amphibia, antara lain: Katak Bertanduk (Mesophyrs nasuta), 6 jenis primata yaitu : Siamang (Sympalagus syndactylus) Ungko (Hylobates agilis), Wau-wau Hitam (Hylobates lar), Simpai (Presbytis melalobates), Beruk (Macaca nemestrina) dan Kera Ekor Panjang (Macaca fascicularis). Di samping itu sudah tercatat 306 jenis burung (49 famili), diantaranya 8 jenis burung endemik seperti : Tiung Sumatera (Cochoa becari), Puyuh Gonggong (Arborophila rubirostris), Celepuk (Otus stresemanni), Burung Abang Pipi (Laphora inornata).
Pada umumnya Taman Nasional Kerinci Seblat bergelombang, berlereng curam dan tajam dengan ketinggian antara 200 hingga 3.805 dpl. Sedangkan curah hujan di Taman Nasional ini cukup tinggi dan merata. Suhu udara di taman nasional ini bervariasi antara 28° C di dataran rendah, 20° C di Lembah Kerinci dan 9° C di puncak Gunung Kerinci. Kelembaban 80-100%.
Di taman Nasional Kerinci Seblat juga terdapat beberpa objek wisata yang dapat Anda kunjungi seperti:
1. Gunung Kerinci (3.805 meter).
Gunung ini merupakan gunung tertinggi di Pulau Sumatera dengan ketinggian 3.805 meter yang dapat di daki menuju puncaknya melalui jalan setapak dari Kersik Tuo.
2. Danau Gunung Tujuh
Danau gunung tujuh merupakan kawah mati yang berisi air tawar seluas 1.000 hektar pada ketinggian 1.996 dpl yang dikelilingi oleh tujuh gunung dan merupakan danau air tawar tertinggi di Asia Tenggara.
3. Bukit Tapan Padang Satwa Inum Raya
Tempat wisata ini merupakan padang pengembalaan dan habitat asli berbagai jenis mamalia besar seperti Gajah, Harimau, Rusa dan Tapir yang langsung dapat di lihat dari dekat.
4. Gunung Seblat (2.383 meter).
Gunung Seblat memiliki fenomena alam yang sangat unik dengan adanya padang-padang pengembalaan yang luas dengan berbagai jenis primata di dalamnya. Di gunung ini juga terdapat Bunga Raflesia arnoldi atau Bunga Bangkai.
5. Bukit Gedang Seblat Dan Bukit Kayu Embun
Tempat ini merupakan habitat asli hewan langka Badak Bercula Dua atau Badak Sumatera yang ternacam punah, Gajah Sumatera serta Harimau Sumatera.
6. Rawas Ulu Rakitan
Rawas Ulu Rakitan memiliki potensi berupa air terjun S. Ampar, air terjun S. Keruh, air terjun S. Kerali, air terjun S. Koten dengan dinding-dinding yang terjal dan arus sangat deras yang baik untuk rafting.
Di Taman Naional Kerinci Seblat Anda juga dapat menikmati Wisata Budaya yang ada di sana seperti melihat budaya Suku Kubu yang masih sangat tradisional, Adat istiadat tanah kerinci, tanah minangkabau, Tanah Bengkulu atau Rejang Lebong serta berbagai aspek seni budaya seperti Pesta Adat Kerinci (Kenduri Seko), tari-tarian klasik, pakaian adat serta pusaka-pusaka adat pada acara pesta adat yang biasa dilakukan setiap tahunnya.
Objek wisata lain yang ada disekitar Taman Nasional Kerinci Seblat antara lain: Taman Pagar Dewa di Bukit Rantau Bitung (Napal Licin) dianggap sebagai tempat keramat masyarakat, Danau Kerinci, Danau Depati empat, Rawa Bento, Air Panas Semurup, Air Panas Ketenong, pengambilan emas secara tradisional di Ketenong, Goa Napal Licin di Kecamatan Rawas Ulu (Sumatera Selatan), Muara Sako (Sumatera Barat) Pusat latihan gajah (PLG) di Ipuh, Pusat Kerajinan Tangan Rotan di Sungai Tutung, Kerajinan Batu Akik di Bengkulu dan Bangko, Pusat Kerajinan Pakaian Tradisional di sungai Penuh dan daerah pesisir. Terdapat kepercayaan masyarakat bahwa di dalam kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat terdapat makhluk dengan ciri-ciri pemalu, berjalan tegak, tidak berekor dan penuh misteri yang sering disebut sebagai "orang pendek" dan "sigung" sebagai penguasa hutan.
Di Taman Nasional Kerinci Seblat, Anda juga dapat melakukan Penelitian dan Pendidikan, Pendakian dan Berkemah, Air Terjun, Pemotretan dan Pembuatan Film serta Rekreasi dan Wisata Alam.
Taman Nasional Kerinci Seblat juga merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO sebagai bagian dari Warisan Hutan Hujan Tropis Sumatera bersama-sama dengan Taman Nasional Gunung Leuser dan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan.
Cara Mencapai Lokasi
Untuk mencapai lokasi dapat ditempuh melalui beberapa cara :
Padang - Tapan - Sungai Penuh (kendaraan darat), 278 km selama 7 jam.
Padang - Muaralabuh - Kersik Tuo, (kendaraan darat), 211 km selama 5-6 jam
Jambi - Sungai Penuh (kendaraan darat), 500 km selama 10 jam.
Bengkulu - Muara Aman (kendaraan darat), selama 4 jam.
Bengkulu - Argamakmur (kendaraan darat), selama 2 jam.
Bengkulu - Lubuk Linggau (kendaraan darat), selama 3 jam.
Palembang - Lubuk Linggau (kendaraan darat), selama 6 jam.
Lubuk Linggau - Muara Rupit - Surulangun - Napal Licin (kendaraan darat), selama 4 jam.
Muara Rupit - napal Licin (kendaraan air), selama 2 jam.
Untuk mencapai lokasi dapat ditempuh melalui beberapa cara :
Padang - Tapan - Sungai Penuh (kendaraan darat), 278 km selama 7 jam.
Padang - Muaralabuh - Kersik Tuo, (kendaraan darat), 211 km selama 5-6 jam
Jambi - Sungai Penuh (kendaraan darat), 500 km selama 10 jam.
Bengkulu - Muara Aman (kendaraan darat), selama 4 jam.
Bengkulu - Argamakmur (kendaraan darat), selama 2 jam.
Bengkulu - Lubuk Linggau (kendaraan darat), selama 3 jam.
Palembang - Lubuk Linggau (kendaraan darat), selama 6 jam.
Lubuk Linggau - Muara Rupit - Surulangun - Napal Licin (kendaraan darat), selama 4 jam.
Muara Rupit - napal Licin (kendaraan air), selama 2 jam.
Sumber: wikipedia, pendaki error
Tidak ada komentar:
Posting Komentar