Breaking

Rabu, 14 Oktober 2015

7 PUNCAK TERTINGGI DI DUNIA IMPIAN PARA PENDAKI

7 Puncak Tertinggi Di Dunia Impian Para Pendaki  (The Seven Summits)


The Seven Summits

AdeevaTravel-The Seven Summits merupakan kegiatan pendakian menuju 7 Puncak Tertinggi di masing-masing benua yang ada di bumi. Orang pertama yang mampu mendaki 7 Puncak Tertinggi Di Dunia Impian Para Pendaki adalah seorang pria berkebangsaan Amerika Serikat bernama Daniel Bass. Ia menyelesaikan pendakian ke-7 Puncak Tertinggi Di Dunia pada 30 April 1985 setelah menaklukan Mount Everest. 

Berikut 7 Puncak Tertinggi Di Dunia Impian Para Pendaki yang masuk dalam The Seven Summits.

1. Gunung Everest (8.850 mdpl), Nepal


Gunung Everest (8.850 mdpl), Nepal

Gunung Everest adalah gunung tertinggi di dunia dengan puncaknya mencapai 8.850 mdpl. Gunung yang terletak antara Nepal dan Tibet.  Di Nepal gunung ini di sebut Sagarmatha yang berarti kepala langit. Sedangkan dalam bahasa Tibet gunung ini di sebut Chomolangma atau Bunda Semesta.

Gunung ini mendapatkan nama Everest di ambil dari nama Sir George Everest yang diberikan oleh Sir Andrew Waugh surveyor general India berkebangsaan Inggris penerus Everest. Puncak Everest merupakan salah satu dari Tujuh Puncak Tertinggi di Dunia.

Gunung Everest pertama kali di ukur pada tahun 1856 dengan ketinggian 8.839 mdpl. tetapi dinyatakan setinggi 8.840 mdpl yang menunjukkan bahwa pada masa itu ketinggian yang tepat sebesar 29.000 kaki akan di anggap perkiraan yang di bulatkan. Perkiraan umum yang di gunakan saat ini adalah 8.850 mdpl yang di peroleh melalui bacaan Sistim Posisi Global (GPS). Gunung ini masih terus bertambah tinggi seiring pergerakan Lempeng Tektonil di kawasan tersebut. 

2. Gunung Aconcagua (6.962 mdpl), Argentina


Gunung Aconcagua (6.962 mdpl), Argentina

Aconcagua merupakan sebuah gunung yang terletak di Argentina, Amerika Latin dekat dengan perbatasan Cile.  Gunung Aconcagua memiliki ketinggian 6.962 mdpl dan merupakan gunung terbesar di benua Amerika. Orang pertama yang mendaki gunung ini adalah Matthias Zurbrigge pada tahun 1977.

3. Mount  Denali  (6.194 mdpl), Alaska


Mount  Denali  (6.194 mdpl), Alaska

Mountain Denali di Alaska, Amerika Serikat, Amerika Utara setinggi : 6.194 meter atau 20.320 kaki. Denali adalah gunung tertinggi di Amerika sebelumnya gunung ini bernama Gunung McKinley di ambil dari nama Presiden AS William McKinley tetapi dinamakan kembali Denali pada tahun 1980. Gunung Denali dikenal karena cuaca dingin, mengandung 5 gletser besar. Satu termometer yang tersisa di gunung selama lebih dari 19 tahun tercatat bahwa pernah mencapai -73.3C (-100F). Penyakit ketinggian parah juga lazim pada lintang Denali karena jauh lebih tinggi. Sebuah gunung seperti Denali di equater akan memiliki sekitar 47% lebih banyak oksigen pada puncak, dibandingkan dengan permukaan laut.

4. Kilimanjaro (5.895 mdpl), Tanzania


Kilimanjaro (5.895 mdpl), Tanzania

Kilmanjaro adalah sebuah gunung yang terletak di timur laut Tanzania. Gunung ini adalah gunung tertinggi di dunia yang berdiri bebas. Tingginya mencapai 5.895 mdpl bila di ukur dari kaki gunung,

Puncak Kilimanjaro sekaligus sebagai puncak tertinggi di Afrika dengan ketinggian 5.895 mdpl. Gunung ini juga di sebut Kilima Dscharo atau Oldoinyo Oibor yang berarti Gunung Putih dalam bahasa Masai.

Kilimanjaro adalah gunung api strato raksasa yang sekarang sudah tidak aktif lagi namun memiliki fumarol yang mengeluarkan gas di kawahnya yang terletak di puncak utamanya Kibo. Di Tanzania puncak Kibo dikenal sebagai Uhuru. Pada tahun 2003, vulkanolog Jerman yang bernama Volker Lorenz memperkirakan es cair terdapat di bawah permukaan kawah pada kedalaman 121.9 meter.    

Titik tertinggi adalah Puncak Uhuru yang tingginya 5.895 meter, dan merupakan salah satu dari Tujuh Puncak Gunung Tertinggi Dunia. Di atasnya terdapat kawah yang lebarnya 2,4 kilometer. Johannes Kinyala Lauwo dari korps pengintai angkatan darat Marangu adalah orang pertama yang berhasil mencapai Puncak Uhuru, dan berhasil mendakinya berulang-ulang hingga 9 kali. Orang asing pertama yang berhasil mencapai Puncak Uhuru adalah Hans Meyer, pendaki dari Jerman, dan Ludwig Purtscheller pendaki dari Austria. Mereka berdua dipandu Johannes Lauwo sampai ke Puncak Uhuru pada 6 Oktober 1889. Dua puncak Kilimanjaro yang lain adalah Puncak Mawenzi (5.149 m) dan Puncak Shira (3.962 m). Puncak Mawenzi adalah puncak ke-3 tertinggi di Afrika setelah Gunung Kenya. Pada tahun 1889, pemerintah Jerman memberi hadiah rumah bagi Johannes Lauwo di Ashira Marangu atas jasanya sebagai pemandu dalam ekspedisi yang dipimpin Hans Meyer. Kerabat Johannes Lauwo yang bernama Trilas Lauwo (1952-) juga menjadi wanita Tanzania pertama yang mencapai Puncak Uhuru lewat rute Mweka pada tahun 1972.
 
Pendakian Puncak Mawenzi memerlukan keterampilan panjat tebing sekaligus panjat perbukitan es dan salju. Pendakian ke Puncak Uhuru terbilang tidak ruwet, tapi perlu waktu yang cukup untuk melakukan aklimatisasi agar tidak terkena penyakit ketinggian. Tiga rute termudah: Marangu, Rongai, dan Machame, bahkan bisa didaki siapa saja yang berbadan sehat tanpa perlu pengalaman mendaki gunung. Pendaki dianjurkan membawa obat-obatan untuk mencegah penyakit ketinggian yang diminum ketika sedang sakit kepala akibat ketinggian. Pendaki yang mengambil rute Marangu biasanya perlu 4-5 hari untuk sampai di puncak.


5. Mount Elbrus (5.642 mdpl), Rusia


Mount Elbrus (5.642 mdpl), Rusia


Mount Elbrus  merupakan sebuah gunung di Rusia, dekat perbatasan Georgia. Gunung ini terletak di bagian selatan di negara itu. Gunung ini memiliki ketinggian 5.642 mdpl (18.510 kaki) dan merupakan gunung terbesar di Rusia.

Orang pertama yang mendaki di gunung itu ialah Florence Crauford Grove, Frederick Gardner, Horace Walker, Peter Knubel, dan Ahiya Sottaiev pada tahun 1874.

6. Vinson Massif (4.892 mdpl), Antartika


Vinson Massif (4.892 mdpl), Antartika

Vinson Massif  adalah massif gunung besar yang 21 km (13 mil) panjang dan 13 km (8,1 mil) dan lebar terletak dalam Sentinel Rentang Ellsworth Mountains. 
Itu menghadap Ronne Ice Shelf dekat pangkal Semenanjung Antartika. Massif ini terletak sekitar 1.200 kilometer (750 mil) dari Kutub Selatan. 

Vinson Massif ditemukan pada Januari 1958 oleh pesawat Angkatan Laut AS. Pada tahun 1961, Vinson Massif diberi nama oleh USACAN, untuk Carl G. Vinson, Georgia Kongres atas dukungannya untuk eksplorasi Antartika. Pada 1 November 2006, USACAN menyatakan Gunung Vinson Massif dan Vinson menjadi entitas yang terpisah.

Gunung Vinson adalah puncak tertinggi di Antartika, dengan ketinggian  4892 meter (16.050 kaki). Terletak di bagian utara dari Vinson Massif pertemuan puncak dataran tinggi di bagian selatan dari punggungan utama dari Sentinel Rentang sekitar 2 kilometer (1,2 mil) utara dari Hollister Peak. 

Sebuah ekspedisi pada tahun 2001 adalah pertama untuk mendaki melalui rute Timur, dan juga mengambil pengukuran GPS dari ketinggian puncak.  Pada Februari 2010, 1.400 pendaki telah berusaha untuk mencapai puncak Gunung Vinson.

7. Puncak Jaya (4.884 mdpl), Indonesia


Puncak Jaya (4.884 mdpl), Indonesia

Puncak Jaya adalah sebuah puncak yang menjadi bagian dari Barisan Sudirman yang terletak di Propinsi Papua, Indonesia. Puncak Jaya mempunyai ketinggian 4.884 mdpl dan di sekitarnya terdapat Gletser Cartensz. Satu-satunya Gletser Tropika di Indonesia yang kemungkinan besar akan segera lenyap akibat pemanasan global.

Puncak Jaya merupakan Gunung tertinggi di Indonesia dan kawasan Oceania. Puncak Jaya juga merupakan salah satu dari tujuh puncak tertinggi di dunia. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar